Tugas 1 APSI Sistem Informasi

 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Definisi Sistem Informasi

    Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi lainnya, yang mampu menyediakan informasi bagi pihak luar yang dikehendaki dengan laporan-laporan tertentu. Sebuah sistem merupakan piranti penting dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau instansi resmi. Hal ini karena dengan adanya sistem yang terintegrasi, kinerja suatu perusahaan atau instansi akan lebih terarah dan sistematis. Namun, untuk mendapatkan dampak positif dari penggunaan sistem, semua unsur – unsur yang terkait didalamnya harus berkerja sama guna mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari Sistem Informasi sendiri adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi selalu melibatkan data-data penting di mana data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

    Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi (Jusuf, 2001: 5). Menurut Mulyadi (2001: 3) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Salah satu bentuk pemanfaatan sistem informasi ialah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sistem Informasi Akuntansi merupakan keputusan yang diambil atas informasi yang telah diperoleh dengan cara mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data. 

Kegunaan Sistem Informasi

    Terdapat beberapa manfaat dari sistem informasi secara general, di antaranya sebagai berikut.

1. Meningkatkan aksesbilitas data yang disajikan kepada pengguna informasi secara cepat dan akurat tanpa melalui perantara.
2. Mengantisipasi serta memahami konsekuensi ekonomi dari sistem dan teknologi informasi terbaru.  
3. Menjamin kualitas serta keterampilan dalam penanganan kritis suatu sistem.
4. Mengembangkan rencana yang lebih efektif.
5. Menentukan investasi yang akan dilakukan untuk sistem informasi.
6. Mengidentifikasi persyaratan sistem informasi pendukung.
7. Memproses semua transaksi, mengurangi biaya, serta menghasilkan pendapatan.
8. Meningkatkan produktivitas dalam pengembangan sistem serta aplikasi pemeliharaan.

Sedangkan untuk SIA sendiri memiliki fungsi untuk:

  • Mengolah data dan memberikan pengendalian yang memadai. 
  • Mengumpulkan seluruh data aktivitas bisnis dan kemudian menyimpan data-data tadi dengan cara yang efektif dan efisien.
  • Mengambil data sesuai kebutuhan dari beragam sumber dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan.
  • Membuat dan mencatat data transaksi secara akurat ke dalam jurnal-jurnal pencatatan yang dibutuhkan di dalam siklus akuntansi perusahaan, berdasarkan tanggal dan urutan terjadinya transaksi (secara kronologis).

Definisi Stakeholder

    Stakeholder diartikan sebagai seseorang, individu ataupun sekelompok orang yang memiliki ketertarikan pada suatu bidang tertentu yang bisa terdiri dari pekerja teknis dan nonteknis. Stakeholder adalah pihak pemangku kepentingan atau beberapa kelompok orang yang memiliki kepentingan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan dari bisnis secara keseluruhan. Stakeholder dikelompokkan menjadi dua yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Stakeholder internal meliputi organisasi / industri itu sendiri, pemegang saham, pemilik bisnis, dan para karyawanSedangkan stakeholder eksternal meliputi konsumen, supplier, pesaing, investor, pemerintah, sebuah komunitas lokal di suatu daerah, media, masyarakat secara umum, dll. Stakeholder ini sering disebut pekerja informasi, yaitu: orang yang melibatkan pembuatan pengumpulan, pemrosesan dan pendistribusian, dan penggunaan informasi.

User Stakeholder SIA

    Pada SIA aset tetap, user yang terlibat dibagi menajdi beberapa fungsi yaitu:

1) Fungsi Pemakai 

    Fungsi pemakai memiliki tanggung jawab untuk mengusulkan investasi dan surat permintaan otorisasi investasi dalam aset tetap yang berguna untuk merealisasikan perolehan aset tetap. Fungsi pemakai berfungsi untuk mengelola pemakaian dari aset tetap. 

2) Fungsi Penelitian dan Pengembangan  

    Fungsi ini memiliki tanggung jawab untuk mengusulkan investasi terkait aset tetap yang dimanfaatkan oleh lebih dari satu fungsi serta melakukan studi kelayakan atas investasi yang diusulkan. 

3) Direktur yang Terkait 

    Direktur yang berfungsi dalam pemberian otorisasi atas investasi yang diusulkan dan surat permintaan otorisasi reparasi yang telah diajukan oleh unit yang memiliki wewenang di bawahnya. 

4) Direktur 

    Direktur memiliki fungsi untuk memberikan persetujuan atas seluruh mutasi aset tetap. Persetujuan tersebut akan tercantum dalam formulir surat permintaan otorisasi investasi dan surat permintaan otorisasi investasi. 

5) Fungsi Pembelian 

    Fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk memilih pemasok dan menerbitkan purchase order. 

6) Fungsi Penerimaan 

    Fungsi penerimaan memiliki tanggung jawab untuk memeriksa aset yang diterima dari pemasok dan mencantumkan hasil pemeriksaan ke dalam laporan penerimaan barang. 

7) Fungsi Aset Tetap 

    Fungsi aset tetap memiliki tanggung jawab untuk mengelola aset tetap serta berwenang untuk menempatkan, memindahkan, dan menghentikan pemakaian aset tetap. 

 8) Fungsi Akuntansi 

    Fungsi akuntansi memiliki tanggung jawab untuk membuat dokumen sumber untuk mencatat mutasi aset tetap dan menyelenggarakan buku pembantu serta jurnal yang bersangkutan dengan aset tetap. 

Input Sistem Informasi Akuntansi

    Input adalah  data yang masuk ke dalam sistem akuntansi beserta media dan metode yang digunakan untuk memasukkan data tersebut kedalam sistem. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berfungsi mengumpulkan dan memproses data transaksi, serta mengomunikasikan informasi-informasi keuangan yang sudah terproses kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Input terdiri atas transaksi, pernyataan, permintaan, perintah, dan pesan. Sederhananya, input dari SIA adalah bukti-bukti transaksi. 

Output Sistem Informasi Akuntansi

    Input yang telah disebutkan di atas diproses sesuai siklus akuntansi dan produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi bermutu dan dokumen dibutuhkan untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai informasi internal maupun eksternal. Keluaran sistem akuntansi dapat berupa faktur, surat order pembelian, laporan pelaksanaan anggaran, pesan, perintah serta hasil pengambilan keputusan.



REFERENSI :
  • https://www.merdeka.com/trending/fungsi-sistem-informasi-ketahui-pengertian-menurut-ahli-beserta-manfaatnya-kln.html
  • https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-komponen-pembangun-sistem-informasi-akuntansi/#1_Masukan_Input_Block
  • https://www.uc.ac.id/mengenal-sistem-informasi-akuntansi-pengertian-dan-fungsinya/#:~:text=Fungsi%20SIA&text=Untuk%20mengumpulkan%20seluruh%20data%20aktivitas,berkaitan%20dengan%20kegiatan%20bisnis%20perusahaan.
  • https://fairuzelsaid.wordpress.com/2011/10/02/manajemen-proyek-teknologi-informasi-stakeholder-sistem/
  • https://binus.ac.id/malang/2018/10/stakeholder-dan-tanggung-jawab-sosial-perusahaan/#:~:text=Stakeholder%20adalah%20pihak%20pemangku%20kepentingan,stakeholder%20internal%20dan%20stakeholder%20eksternal.
  • http://eprints.pknstan.ac.id/354/5/06.%20Bab%20II_Berliana%20Irmadani_1302190301.pdf

    

Comments

Popular Posts