TUGAS 4 APSI SELEKSI DAN MANAJEMEN PROYEK

 TUGAS 4 APSI SELEKSI DAN MANAJEMEN PROYEK

Definisi dan Tujuan Manajemen Proyek

    Manajemen adalah suatu proses untuk memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga tujuan tersebut tercapai secara efisien/tepat guna dan efektif/hasil guna. Sedangkan, proyek adalah rencana pekerjaan dengan suatu target pencapaian tertentu yang diselesaikan dalam rentang waktu tertentu. Sehingga daapt disimpulkan, manajemen proyek​ adalah suatu pendekatan/metode untuk​ mengelola suatu proyek dengan efektif dan efisien. Sistem ini hadir sebagai perangkat untuk membantu mengelola kegiatan-kegiatan berbentuk proyek, misalnya proyek konstruksi. Tanpanya, suatu proyek akan sulit dieksekusi baik dari segi biaya, waktu, atau bahkan kualitasnya.
    Tujuan dari Manajemen Proyek di antaranya:
  1. Menyelesaikan tepat waktu
  2. Menjaga anggaran
  3. Menjaga kualitas
  4. Melancarkan proyek
    Berikut adalah implementasi dan analisis dari sebuah studi kasus manajemen proyek bisnis penjualan online sayur & buah segar:

Studi Kasus Aplikasi E-Commerce Bisnis Jual-Beli Sayur & Buah Segar

    Perkembangan e-commerce yang semakin merajalela membuat persaingan di dunia e-commerce semakin kompetitif sehingga e-commerce berlomba-lomba membuat inovasi dengan mengusung konsep yang berbeda dan unik. Salah satu konsep berbeda yang diusung yaitu platform jual-beli sayur dan buah segar dari petani dan produser lokal. Tani Mart merupakan startup yang baru merintis dan bergerak di bidang jual-beli sayur dan buah segar tersebut. Karena masih merintis dan banyak kekurangan dalam sistem penjualan, pelayanan, dan pemasarannya, maka dibutuhkan suatu sistem manajemen proyek yang akan memperbaiki aspek-aspek tersebut.

Metodologi Proyek

    Metodologi yang digunakan oleh proyek ini adalah metode Agile DevelopmentMetode Agile adalah sebuah metodologi dalam pengembangan software yang didasarkan pada proses pengerjaan berulang yang terdiri dari aturan dan solusi yang sudah disepakati. Metode ini juga dilakukan dengan sistem kolaborasi antar tim secara terstruktur dan terorganisirTujuan metode ini mengarahkan seorang tim developer untuk mempunyai komunikasi yang baik dengan tim untuk menciptakan software dengan kualitas baik. Sehingga, manfaat yang didapat dengan menggunakan metode agile akan dirasakan oleh semua pihak termasuk klien dan user. 

Perencanaan Kerja

    Berikut adalah perencanaan kerja untuk pembuatan aplikasi e-commerce Tani Mart.

Perencanaan Tim

    Untuk memenuhi perencanaan kerja yang telah dibuat tentu diperlukan tim untuk mewujudkannya. Berikut adalah perencanaan tim untuk pembangunan aplikasi e-commerce Tani Mart.

Strategi Tim

    Berikut adalah strategi tim yang dijalankan oleh beberapa tim yang telah dijelaskan sebelumnya untuk membangun aplikasi e-commerce Tani Mart.


Penugasan

    Berikut adalah penugasan dari tiap tim yang ada serta penanggung jawab dari tim yang membangun e-commerce Tani Mart tersebut.

Kontrak Kerja

    Berikut adalah kontrak kerja bagi anggota tim dalam proyek pembangunan aplikasi e-commerce Tani Mart.

Standarisasi Kerja Tim

    Berikut adalah standarisasi kerja tim yang harus dipenuhi dalam pengembangan e-commerce Tani Mart.


Manajemen Risiko

Risiko 1 : Kegagalan Sistem yang menyebabkan Kebocoran Data
Tingkatan : Risiko Tinggi
Potensi dampak pada proyek : Kehilangan dan kebocoran data pelanggan, pencurian data, pelanggaran prestasi
Cara mengatasi risiko : Meningkatkan keamanan secara ketat, bisa dengan menggunakan SSL dan metode enkripsi data sebelum masuk ke database

Risiko 2 : Ketepatan Waktu Pengiriman
Tingkatan : Risiko Sedang
Potensi dampak pada proyek : Keluhan dari pelanggan serta buah dan sayur diterima dalam keadaan sudah tidak segar, dapat mengakibatkan permintaan refund
Cara mengatasi risiko : Cek transaksi secara berkala, pengadaan pengiriman ke ekspedisi setiap harinya

Risiko 3 : Kualitas Perangkat Lunak dan SDM yang tidak memadai
Tingkatan : Risiko Tinggi
Potensi dampak pada proyek : Proyek tidak berjalan secara maksimal dan bisa terjadi keterlambatan pada timeline, akan banyak bug dan error pada aplikasi e-commerce
Cara mengatasi risiko : Menambah SDM dan melakukan evaluasi pada anggaran dana untuk memaksimalkan kualitas perangkat lunak

REFERENSI


Comments

Popular Posts